Tugas PLTN Nuklir





PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.  


 PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda.

Cara kerja PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yakni menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin yang memproduksi energi listrik. Hanya perbedaannya, PLTN menggunakan uranium sebagai sumber bahan bakarnya. Sebuah neutron akan ditembakkan ke uranium. Penembakkan neutron ini menjadikan atom uranium tidak stabil dan mulai membelah menjadi atom-atom radioaktif lain plus sebuah neutron baru. Neutron baru yang dihasilkan akan menubruk atom uranium lainnya terus-menerus, menjadikan reaksi berantai (chain reaction) berlangsung. Reaksi pembelahan (reaksi fisi) inti uranium inilah menghasilkan energi panas yang sangat besar dan sulit dikontrol.

Keuntungan PLTN:
1.      Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
2.      Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
3.      Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
Kekurangan PLTN:
Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building)
Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ~Tugas Sekolah~ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger